UPGRIS Tembus 10 Besar Nasional Pendanaan Pengabdian Masyarakat dan Tematik

SEMARANG,  Torehan prestasi kembali diraih Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), dengan menyabet peringkat tujuh nasional perguruan tinggi swasta tahun 2021 , dalam pendanaan pengabdian masyarakat  dan tematik dari Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN.

“Prestasi ini bukti, bahwa UPGRIS merupakan kampus yang memiliki kualitas dan prestasi akademik yang sangat baik. Tiap tahun prestasi akademik serta non akademik terus ditorehkan dosen, mahasiswa, serta karyawan. Kinerja Tridharma perguruan tinggi sudah berjalan sejak lama, hingga kini UPGRIS terus menjadi kampus yang dipercaya oleh masyarakat secara luas,” papar Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum di Semarang, Kamis (25/2/2021).

Dipaparkan, prestasi tersebut menjadi tolak ukur kinerja dosen UPGRIS, dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi tercapai dengan sangat baik. “Tahun 2021, UPGRIS mendapat peringkat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara  nasional yang membanggakan. UPGRIS terus mendukung kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dengan maksimal. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat,”imbuh Muhdi.

Sementara, Ketua LPPM UPGRIS Dr Senowarsito MPd, menyampaikan bersyukur dan berterima kasih kepada para dosen yang berkarya di tengah pandemi. “Peringkat jumlah anggaran yang diterima UPGRIS sangat membanggakan. Saat ini, kita menerima anggaran sebesar Rp 657,7 juta untuk pendanaan pengabdian masyarakat dan tematik,” terangnya.

Dijelaskan, pemeringkatan ini menjadi tolak ukur LPPM UPGRIS untuk terus berbenah agar di tahun berikutnya menjadi peringkat satu. “Tahun ini LPPM UPGRIS secara sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas proposal pengabdian. Agar tahun 2022 mampu mempertahankan atau lebih meningkat,” tandas Seno.

Tercatat, ada lima dosen UPGRIS berhasil membawa perguruan tinggi tersebut, meraih pendanaan pengabdian kepada masyarakat tahun 2021. Mereka yakni, Dina Prasetyowati dengan skema program pengembangan desa mitra berjudul Pengembangan Desa Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati Sebagai Desa Sentra Kerupuk Ikan.

Kedua, Iin Purnamasari skema program kemitraan masyarakat dengan judul Pkm Kelompok Perajin Bambu: Mengembangkan Industri Kreatif Berbasis Teknologi Laser Computer Numeric Control dalam Mewujudkan Ketangguhan Ekonomi Pasca Pandemi Covid 19.

Ketiga, Mukhlis skema program pengembangan desa mitra dengan judul Ppdm Desa Wisata Pendidikan Bukit Sulistyo Kalitengah. Keempat, Nizaruddin skema program pengembangan usaha produk intelektual kampus dengan judul Ppupik Cendekia: Centre Of Training And Consulting For Inovative Teacher.

Kelima, Rosalina Br. Ginting skema Program Pengembangan Desa Mitra dengan judul PPDM “The Sport And Agricultural Beach” Pantai Indah Kemangi Desa Jungsemi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal.

Mengutip laman KemenristekBrin, Tridharma Perguruan Tinggi merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh Perguruan Tinggi. UU Nomor 12 Tahun 2012 mewajibkan perguruan tinggi untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Program Pemberdayaan Masyarakat dilaksanakan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Maysarakat (DRPM), Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengabdian Masyarakat, Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN juga berusaha ikut berperan dalam penanggulangan dampak pandemik covid 19 bagi masyarakat.

DRPM menerapkan paradigma baru dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat memecahkan masalah, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable) dengan sasaran yang tidak tunggal.

Hal-hal inilah yang menjadi alasan dikembangkannya program-program Pengabdian Masyarakat dengan sepuluh bidang fokus Prioritas Riset dan Inovasi Nasional (PRIN) yaitu Energi, Kesehatan, Transportasi, Kemaritiman, Sosial Humaniora, Pendidikan dan Seni Budaya, Material Maju, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Pangan, Kebencanaan dan yang terakhir adalah Pertahanan dan Keamanan.